File Header dan Fungsinya serta contoh Program pada C++



          Pada bahasa pemrograman C++,dibutuhkan file header agar dapat mengakses memori.File header adalah file yang berisi deklarasi,baik berupa konstanta,standard input output,maupun sebagai syntax. File header pada C++ digunakan untuk memanggil library-library yang ada sehingga suatu fungsi dapat digunakan dengan baik dan benar.Adapun macam-macam file header sebagai berikut :

Include "iostream.h"
Menjalankan perintah-printah berikut :
  • Cout merupakan fungsi keluaran yang digunakan untuk menampilkan data ataupun informasi.
  • Cin merupakan fungsi masukkan yang digunakan untuk menyimpan data dalam suatu variable.
  • Endl merupakan fungsi yang digunakan untuk perpidahan baris.
Contoh program :
#include  <iostream.h>
void main()
{
char nama[30];
cout<<"<<---------------!==Techno-Logic==!--------------->>"<<endl;
cout<<"Nama Kamu : ";
cin>>nama;
cout<<"Nama kamu adalah "<<nama;
}


Include "stdio.h"
Menjalankan perintah-printah berikut :
  • Printf merupakan fungsi keluaran untuk menampilkan informasi.
  • Scanf merupakan fungsi masukkan yang digunakan menyimpan data pada suatu variable.
  • Gets merupakan fungsi masukkan seperti scanf,namun fungsi ini dapat membaca karakter spasi tidak seperti scanf.
Contoh Program :
#include <stdio.h>
void main()
{
    char nama[30],nama2[30];
    printf("<<---------------!==Techno-Logic==!--------------->>");
    printf("\nNama Anda : ");
    scanf("%s",nama);
    printf("Nama anda %s",&nama);
}
#include <stdio.h>
void main()
{
    char nama[30],nama2[30];
    printf("<<---------------!==Techno-Logic==!--------------->>");
    printf("\nNama Anda : ");
    gets(nama);
    printf("Nama anda %s",nama);
}


Include "conio.h"
Menjalankan perintah-perintah sebagai berikut :
  • Getch merupakan fungsi untuk menahan tampilan.
  • Clrscr merupakan fungsi untuk membersihkan layar.
  • Getche merupakan fungsi untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan ditampilkan di layar.
  • Putch merupakan fungsi untuk menampilkan karakter ASCII dari nilai x ke layer monitor tanpa memindahkan letak kursor ke baris berikutnya.
  • Clreol merupakan fungsi untuk membersihkan layar mulai dari posisi kursor hingga kolom terakhir, posisi kursor tiak berubah.
  • Gotoxy merupakan fungsi untuk memindahkan kursor ke kolom x, baris y.
  • Wherex merupakan fungsi untuk mengembalikan posisi kolom kursor.
  • Wherey merupakan fungsi untuk mengembalikan posisi baris kursor.
  • Window merupakan fungsi untuk mendefinisikan sebuah window berdasarkan koordinat kiri atas dan kanan bawah.

Contoh Program :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main()
{
    char nama[30],nama2[30];
    printf("<<---------------!==Techno-Logic==!--------------->>");
    printf("\nNama Anda : ");
    gets(nama);
    clrscr();
    printf("<<---------------!==Techno-Logic==!--------------->>");
    printf("Nama anda %s",nama);
    getch();
}


Include "string.h"
Menjalankan perintah-perintah sebagai berikut :
  • Strcpy merupakan fungsi untuk menyalin string..
  • Strlen merupakan fungsi untuk mengetahui panjang karakter.
  • Strcmp merupakan fungsi untuk membandingkan dua buah string.Hasil dari fungsi ini bertipe integer dengan nilai negative, jika string pertama kurang dari string kedua. Nol, jika string pertama sama dengan string kedua Positif, jika string pertama lebih besar dari string kedua.
  • Strupr merupakan fungsi untuk membuat karakter string menjadi huruf kapital.
  • Strlwr merupakan fungsi untuk membuat karakter string menjadi huruf kecil.
  • Strcat merupakan fungsi untuk menggabungkan karakter string.

Contoh Program :
#include <stdio.h>
#include <string.h>
void main()
{
    char nama[30],nama2[30];
    printf("<<---------------!==Techno-Logic==!--------------->>");
    printf("\nNama Anda : ");
    gets(nama);
    strcpy(nama2,nama);
    printf("Nama anda %s",nama2);
}


Include "math.h"
Menjalankan perintah-perintah sebagai berikut :
  • Pow merupakan fungsi untuk mencari pangkat dari suatu nilai.
  • Sqrt merupakan fungsi untuk mencari akar dari suatu nilai.
  • Max merupakan fungsi untuk menentukan bilangan terbesar dari dua buah bilangan.
  • Min merupakan fungsi untuk menentukan bilangan terkecil dari dua buah bilangan.
  • Sin,Cos,Tan masing-masing digunakan untuk menghitung nilai sinus, cosinus dan tangens dari suatu sudut.

Contoh Program :
#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
#include <math.h>
#include <string.h>
void main()
{
    int nilai,akar,pangkat;
    printf("<<---------------!==Techno-Logic==!--------------->>");
    printf("\nMasukkan Nilai : ");
    cin>>nilai;
    pangkat = pow(nilai,2);
    akar = sqrt(nilai);
    cout<<"Pangkat dari nilai "<<nilai<<" adalah "<<pangkat<<endl;
    cout<<"Akar dari nilai "<<nilai<<" adalah "<<akar<<endl;
}

Include "windows.h"
Menjalankan perintah-perintah sebagai berikut :
  • System merupakan fungsi untuk memberikan warna pada form.

Contoh Program :
#include "windows.h"
main()
{
    system("color 4f");
}


Include "iomanip.h"
Menjalankan perintah-perintah sebagai berikut :
  • Setiosflags merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk mengatur sejumlah format keluaran data.
  • Setw merupakan fungsi untuk mengatur lebar variable.
  • Ios::left merupakan fungsi untuk mengatur pertaan sebelah kiri.
  • Ios::right merupakan fungsi untuk mngatur perataan sebelah kanan.

Contoh Program :
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
main()
{
int a = 87, b = 32;
clrscr();
cout<<"<<---------------!==Techno-Logic==!--------------->>";
cout<<"Penggunaan ios::left dan ios::right \n\n";
cout<<"Rata Sebelah Kiri = ";
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<a;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<b<<endl;
cout<<"Rata Sebelah Kanan = ";
cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(10)<<a;
cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(10)<<b;
getch();
}

Include "stdlib.h"
Menjalankan perintah-perintah sebagai berikut :
  • Atof merupakan fungsi untuk mengkonfersi nilai string menjadi bilangan bertipe double.
  • Atoi merupakan fungsi untuk merubah tipe data string menjadi integer. 
  • Pow merupakan fungsi untuk pemangkatan suatu bilangan.

Include "assert.h" 
Digunakan untuk membantu mendeteksi kesalahan logis dan jenis lain dari bug dalam debugging versi dari sebuah program.

Include "complex.h"
Sebuah set fungsi untuk memanipulasi bilangan kompleks.

Include "ctype.h"
Mendefinisikan set fungsi yang digunakan untuk mengklasifikasikan karakter dengan jenis mereka atau untuk mengkonversi antara atas dan huruf kecil dengan cara yang independen dari yang digunakan set karakter (biasanya ASCII atau salah satu ekstensi, meskipun implementasi menggunakan EBCDIC juga dikenal).

Include "errno.h"
Untuk menguji kode kesalahan dilaporkan oleh fungsi perpustakaan.

Include "fenv.h"
Untuk mengendalikan floating-point lingkungan.

Include "float.h"
Menentukan implementasi khusus properti dari floating-point library.

Include "inttypes.h"
Mendefinisikan tipe bilangan bulat lebar yang tepat.
Read More

Pewarnaan (Coloring)


Pewarnaan (Coloring)


          Pewarnaan yang kita bahas kali ini adalah sebuah cara yang digunakan untuk menyelesaiakan proses panjadwalan. Dimana dalam pewarnaan ini akan digambarkan dengan graph yang terdiri atas simpul, dan ruas Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita dipusingkan oleh rumitnya penjadwalan, misalnya jika kita harus membuat jadwal ujian dimana ada beberapa mahasiswa yang mengikuti beberapa mata kuliah, tentunya agar mahasiswa tersebut dapat mengikuti semua ujian, maka mata kuliah yang diambil secara bersamaan oleh satu siswa tersebut tidak boleh dijadwalkan pada hari dan jam yang sama. Atau misalnya kita mendapatkan proyek untuk membuat lampu lalulintas di sebuah perlimaan, maka kita harus mengatur nyala lampu merah dan hijau agar tidak terjadi tabrakan. Saat ini kita akan belajar bersama salah satu metode untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan metode pewarnaan (Coloring).

Problema pemberian warna kepada semua simpul, sedemikian sehingga 2 simpul yang berdampingan ( ada ruas menghubungkan ke dua simpul tersebut ) mempunyai warna
yang berbeda .Banyak warna yang dipergunkan , diminta seminimal mungkin.
Permasalahan :
Menentukan pola lampu lalulintas dengan jumlah fase minimal, dan pada setiap fase tidak ada perjalanan yang saling melintas . Perjalanan yang diperbolehkan adalah : A ke B, A ke C, A ke D, B ke C, B ke D, E ke B, E ke C dan E ke D


Setelah kita tahu jalur yang boleh dilewati kita akan menempuh langkah sebagai berikut

1. Membuat simpul sebagai simbol dari semua jalur yag diperboleh. letak masing-masing simpul bebas. lihat gambar berikut:


2. Menentukan ruas untuk menghubungkan 2 simpul yang saling melintas atau bersebrangan, pada gambar 1 diatas terlihat bahwa jalur AB, dan BD, saling berseberangan, maka kita hubungkan simpul AB dam BD dengan garis yang disebut ruas, dan kita akan memberikan ruas pada semua jalur yang bersebrangan, mari kita lihat gambar berikut:



3. pada gambar di atas kita telah menghubungkan semua jalur yang saling melintas, langkah berikutnya adalah memberikan warna pada masing-masing simpul yang terhubung dengan ruas atau garis, ketentuan pemberian warnanya adalah
  • Gunakan Warna seminimal mungkin
  • Simpul yang berdampingan atau /Terhubung langsung dengan ruas, tidak boleh berwarna sama
  • Berikan warna yang sama pada simpul yang tidak terhubung secara langsung
  • Simpul yang tidak terhubung dengan ruas atau simpul bebas, berarti lintasan tersebut boleh berlaku lampu hijau terus.
  • Awal pewarnaan Bebas


Dari Gambar diatas, semua simpul telah diwarnai, dari gambar ersebut simpul EC berwarna kuning sendiri, hal ini dikarenakan simpul EC terhubung secara langsung dengan simpul AD yang berwarna merah, dan terhubung dengan simpul BD yang berwarna coklat, jadi kita harus memberi warna selain coklat dan merah, dalam hal ini kita pilih warna kuning, sementara simpul ED, AB, BC , jadi ke 3 simpul tersebut kita beri warna yang sama, selain merah, coklat dan kuning tentunya, pada contoh diatas kita beri warna hijau. Simpul ED, AB, BC adalah simpul bebas (simpul yang tidak terhubung dengan simpul lain) yang berarti jalur tersebut tidak ada jalur yang saling melintas artinya ketiga ruas bebas itu bisa berlaku lampu hijau terus.

4. langkah berikutnya adalah mengelompokan simpul berdasarkan warna
Merah => AC, AD
Coklat => BD, EB
Kuning => EC
Hijau => ED, AB, BC

Dari langkah-langkah diatas kita bisa mendapatkan 3 fase pola lampu lalu lintas sebagai berikut:

HijauAC, AD, ED, AB, BC
MerahBD, EB, EC
HijauBD, EB, ED, AB, BC
MerahAC,AD, EC
HijauEC, ED, AB, BC
MerahAC,AD, BD, EB

Download Data Pewarnaan (Coloring) (Klik Disini)
Sekian pembahasan dari Pewarnaan (Coloring). Semoga bermamfaat dan terima kasih.
Read More
loading...
loading...
loading...