C++ Fungsi

FUNGSI
           Fungsi (Function) merupakan blok dari kode yang dirancang untuk melaksanakan tugas khusus.
Kegunaan dari fungsi ini adalah untuk:

  • Mengurangi pengulangan penulisan program yang berulangan atau sama.
  • Program menjadi lebih terstruktur, sehingga mudah dipahami dan dapat lebih dikembangkan

Pemanggilan Fungsi dapat berulang-ulang dengan cara memanggil nama fungsinya.


Fungsi dapat dibedakan menjadi 2.

  • Fungsi sederhana(tanpa parameter)
  • Fungsi Berparameter
Contoh penggunaan Fungsi Sederhana



FUNGSI DENGAN PARAMETER
         Parameter adalah nilai yang dapat kita masukkan ke dalam sebuah fungsi. Kita dapat mendefinisikan jumlah parameter berapapun sesuai dengan kebutuhan.

Terdapat dua macam parameter, yaitu:
  • parameter formal, yaitu variabel yang terdapat dalam definisi fungsi.
  • parameter aktual, yaitu variabel atau nilai yang digunakan saat pemanggilan suatu fungsi.

Perhatikan contoh berikut:
Contoh 2:
#include <iostream.h> 
#include <conio.h> 

void tambah(int a, int b) { 
cout << a + b << endl; 
} 

void main() { 
tambah(10, 12); 
tambah(100, 200); 
getch(); 
}
Output:
22
300


PROTIPE FUNGSI
Prototipe fungsi digunakan untuk mendeklarasikan ke kompiler mengenai:

Nilai balik dari fungsi
Jumlah parameter yang digunakan fungsi
Tipe data dari masing-masing parameter yang digunakan fungsi

Contoh 3:
#include <iostream.h>
#include <conio.h> //definisi prototipe 

void tambah(int a, int b); 
void kurang(int a, int b); 

void main() { 
tambah(10, 12); 
tambah(100, 200); 
kurang(30, 45); 
kurang(200, 125); 
getch(); 
} 

void tambah(int a, int b) { 
cout << a + b << endl;
} 

void kurang(int a, int b) { 
cout << a - b << endl; 
}
Output:
22
300
-15
75


NILAI BAWAAN PARAMETER
         Salah satu keistimewaan C++ adalah adanya kemampuan untuk menggunakan nilai bawaan (default) parameter fungsi. parameter yang mempunyai nilai bawaan nantinya dapat tidak disertakan didalam pemanggilan fungsi.
Contoh 4:
#include <iostream.h>
#include <conio.h> 

void hello(int jum=1); // Prototipe fungsi 

void main() { 
clrscr(); 
hello(); 
hello(3);
getch(); 
} 

void hello(int jum) { 
for (int i = 0; i < jum; i ++) { 
cout << " C++ " << endl; 
}
cout << " Selesai " << endl; 
}
Output:
C++
Selesai
C++
C++
C++
Selesai


PASS BY VALUE
         Melewatkan parameter dengan nilai (pass by value). Secara default argumen yang kita definisikan dalam fungsi bersifat pass by value, yang berarti akan dilewatkan ke dalam fungsi dan tidak akan mengalami perubahan setelah fungsi dijalankan. Perhatikan contoh berikut:
Contoh 5:
#include <iostream.h> 
#include <conio.h>

void perkalian(int a, int b, int c);

void main() { 
int a = 10, b = 30, c = 0; 
cout << "\nNilai c SEBELUM fungsi perkalian dipanggil : " << c; 
perkalian(a, b, c); 
cout << "\nNilai c SETELAH fungsi perkalian dipanggil : " << c; 
getch(); 
} 

void perkalian(int a, int b, int c) { 
c = a * b; 
cout << "\nNilai c DALAM fungsi perkalian " << c; 
}
Output:
Nilai c SEBELUM fungsi perkalian dipanggil : 0
Nilai c DALAM fungsi perkalian 300
Nilai c SETELAH fungsi perkalian dipanggil : 0

PASS BY REFERENCE
         Melewatkan parameter dengaan rerefensi (pass by reference). Berbeda dengan pass by value yang tidak akan mempengaruhi nilai parameter setelah fungsi dijalankan, pass by reference akan mempengaruhi nilai setelah fungsi dijalankan. Untuk melewatkan parameter dengan referensi, tambahkan karakter ampersand ('&') di depan nama parameter. berikut adalah contoh sebelumnya yang telah diubah menjadi pass by reference:
Contoh 6:
#include <iostream.h>
#include <conio.h> 

void perkalian(int a, int b, int &c); 

void main() {
int a = 10, b = 30, c = 0; 
cout << "\nNilai c SEBELUM fungsi perkalian dipanggil : " << c; 
perkalian(a, b, c); 
cout << "\nNilai c SETELAH fungsi perkalian dipanggil : " << c; 
getch(); 
} 

void perkalian(int a, int b, int &c) { 
c = a * b;
cout << "\nNilai c DALAM fungsi perkalian " << c; 
}
Output:
Nilai c SEBELUM fungsi perkalian dipanggil : 0
Nilai c DALAM fungsi perkalian 300
Nilai c SETELAH fungsi perkalian dipanggil : 300


FUNGSI YANG MENGEMBALIKAN NILAI
         Pada saat kita membuat fungsi, sering kali kita ingin agar ketika fungsi dipanggil akan melakukan proses dan mengembalikan nilai tertentu. kita bisa menggunakan keyword return dalam fungsi untuk mengembalikan nilai ketika fungsi tersebut dipanggil. sebagai contoh, perhatikan script berikut:
Contoh 7:
#include <iostream.h> 
#include <conio.h> 

int tambahkan(int a, int b); 
long kuadrat(long a); 

void main() { 
int a = 10, b = 30,
c = 0; a = kuadrat(a); 
b = kuadrat(b);
c = tambahkan(a, b); 
cout << "nilai c sekarang = " << c;
getch(); 
} 

int tambahkan(int a, int b) { 
return a + b;
} 

long kuadrat(long a) { 
return a * a; 
}
Output:
nilai c sekarang = 1000

LINGKUP VARIABEL
         Lingkup variabel menentukan keberadaan suatu variabel tertentu dalam fungsi. Ada variabel yang hanya dikenal di suatu fungsi dan tidak dikenal pada fungsi lain. Namun ada juga variabel yang dapat diakses oleh semua fungsi.
  • Variabel Lokal
    variabel lokal adalah variabel yang dideklarasikan di dalam fungsi dan hanya dikenali dalam fungsi yang bersangkutan. Variabel lokal bisa juga disebut dengan variabel otomatis. Perhatikan contoh berikut:
Contoh 8:
#include <iostream.h> 
#include <conio.h> 

void lokal(); 

void main() { 
int a = 25; 
cout << "\nNilai a dalam fungsi main = " << a; 
lokal();
cout << "\nNilai a dalam fungsi main = " << a; 
getch();
} 

void lokal() { 
int a=70; 
cout << "\nNilai a dalam fungsi lokal = " << a; 
}
Output:
Nilai a dalam fungsi main = 25
Nilai a dalam fungsi lokal = 70
Nilai a dalam fungsi main = 25

  • Variabel Eksternal
    Variabel eksternal adalah variabel yang dideklarasikan di luar fungsi dan bersifat global sehingga dapat digunakan bersama-sama tanpa harus dideklarasian berulang-ulang. perhatikan contoh berikut:
Contoh 9:
#include <iostream.h>
#include <conio.h> 

int a = 77; 
void lokal();

void main() { 
a = 25; cout << "\nNilai a dalam fungsi main = " << a; 
lokal(); 
cout << "\nNilai a dalam fungsi main = " << a; 
getch(); 
} 

void lokal() { 
a+=7; 
cout << "\nNilai a dalam fungsi lokal = " << a; 
}
Output:
Nilai a dalam fungsi main = 25
Nilai a dalam fungsi lokal = 32
Nilai a dalam fungsi main = 32

  • Variabel Statis
    Variabel statis dapat berupa variabel lokal ataupun variabel eksternal. variabel statis ini mempunyai sifat antara lain:
    - jika variabel statis bersifat lokal, maka variabel hanya dikenal oleh fungsi dimana variabel dideklarasikan.
    - jika variabel statis bersifat eksternal, maka variabel dapat dipergunakan oleh semua fungsi yang terletak pada file yang sama.
    - jika nilai variabel statis tidak diberikan, secara otomatis akan diberikan nilai nol.
Contoh 10:
#include <iostream.h> 
#include <conio.h> 

void saya_ingat(); 

void main(){ 
int mana = 50; 
clrscr(); 
saya_ingat(); 
saya_ingat(); 
saya_ingat(); 
cout << " main() : mana = " << mana << endl; 
getch(); 
} 

void saya_ingat() { 
static int mana = 77; mana ++; 
cout << " Saya_ingat () : mana = " << mana << endl; 
}
Output:
Saya_ingat () : mana = 78
Saya_ingat () : mana = 79
Saya_ingat () : mana = 80
main() : mana = 50


OVERLOADING FUNCTION
         Fungsi overloading berarti mendefinisikan beberapa fungsi dengan nama yang sama tetapi dengan parameter yang berbeda.
Contoh 11:
#include <iostream.h> 
#include <conio.h> 

int kuadrat(int angka); 
long kuadrat(long angka); 
float kuadrat(float angka);

void main() { 
int a = 200; 
float b = 50.56; 
long c = 120; 
cout << a << " dikuadratkan menjadi " << kuadrat(a) << endl; 
cout << b << " dikuadratkan menjadi " << kuadrat(b) << endl; 
cout << c << " dikuadratkan menjadi " << kuadrat(c) << endl; 
getch(); 
} 

int kuadrat(int angka){ 
return (angka * angka);
} 

long kuadrat(long angka) { 
return (angka * angka); 
} 

float kuadrat(float angka) { 
return (angka * angka); 
}
Output:
200 dikuadratkan menjadi 40000
50.56 dikuadratkan menjadi 2556.31
120 dikuadratkan menjadi 14400

Download Data C++ Fungsi (Klik Disini)
Sekian pembahasan dari C++ Fungsi. Semoga bermamfaat dan terima kasih.
Read More

Tugas Pemrograman C++ Menghitung Nilai Akhir


Download Tugas Pemrograman C++ Menghitung Nilai Akhir

Download di bawah ini:








Terima Kasih Sudah Mendownload Tugas Pemrograman C++ Tugas Pemrograman C++ Menghitung Nilai Akhir. Semoga Bermamfaat.
Read More

Tugas Pemrograman C++ Menghitung Luas Segitiga, Persegi Panjang, dan Luas Bujur Sangkar


Download Tugas Pemrograman C++ Menghitung Luas Segitiga, Persegi Panjang, dan Luas Bujur Sangkar

Download di bawah ini:








Terima Kasih Sudah Mendownload Tugas Pemrograman C++ Tugas Pemrograman C++ Menghitung Luas Segitiga, Persegi Panjang, dan Luas Bujur Sangkar. Semoga Bermamfaat.
Read More

File Header dan Fungsinya serta contoh Program pada C++



          Pada bahasa pemrograman C++,dibutuhkan file header agar dapat mengakses memori.File header adalah file yang berisi deklarasi,baik berupa konstanta,standard input output,maupun sebagai syntax. File header pada C++ digunakan untuk memanggil library-library yang ada sehingga suatu fungsi dapat digunakan dengan baik dan benar.Adapun macam-macam file header sebagai berikut :

Include "iostream.h"
Menjalankan perintah-printah berikut :
  • Cout merupakan fungsi keluaran yang digunakan untuk menampilkan data ataupun informasi.
  • Cin merupakan fungsi masukkan yang digunakan untuk menyimpan data dalam suatu variable.
  • Endl merupakan fungsi yang digunakan untuk perpidahan baris.
Contoh program :
#include  <iostream.h>
void main()
{
char nama[30];
cout<<"<<---------------!==Techno-Logic==!--------------->>"<<endl;
cout<<"Nama Kamu : ";
cin>>nama;
cout<<"Nama kamu adalah "<<nama;
}


Include "stdio.h"
Menjalankan perintah-printah berikut :
  • Printf merupakan fungsi keluaran untuk menampilkan informasi.
  • Scanf merupakan fungsi masukkan yang digunakan menyimpan data pada suatu variable.
  • Gets merupakan fungsi masukkan seperti scanf,namun fungsi ini dapat membaca karakter spasi tidak seperti scanf.
Contoh Program :
#include <stdio.h>
void main()
{
    char nama[30],nama2[30];
    printf("<<---------------!==Techno-Logic==!--------------->>");
    printf("\nNama Anda : ");
    scanf("%s",nama);
    printf("Nama anda %s",&nama);
}
#include <stdio.h>
void main()
{
    char nama[30],nama2[30];
    printf("<<---------------!==Techno-Logic==!--------------->>");
    printf("\nNama Anda : ");
    gets(nama);
    printf("Nama anda %s",nama);
}


Include "conio.h"
Menjalankan perintah-perintah sebagai berikut :
  • Getch merupakan fungsi untuk menahan tampilan.
  • Clrscr merupakan fungsi untuk membersihkan layar.
  • Getche merupakan fungsi untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan ditampilkan di layar.
  • Putch merupakan fungsi untuk menampilkan karakter ASCII dari nilai x ke layer monitor tanpa memindahkan letak kursor ke baris berikutnya.
  • Clreol merupakan fungsi untuk membersihkan layar mulai dari posisi kursor hingga kolom terakhir, posisi kursor tiak berubah.
  • Gotoxy merupakan fungsi untuk memindahkan kursor ke kolom x, baris y.
  • Wherex merupakan fungsi untuk mengembalikan posisi kolom kursor.
  • Wherey merupakan fungsi untuk mengembalikan posisi baris kursor.
  • Window merupakan fungsi untuk mendefinisikan sebuah window berdasarkan koordinat kiri atas dan kanan bawah.

Contoh Program :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main()
{
    char nama[30],nama2[30];
    printf("<<---------------!==Techno-Logic==!--------------->>");
    printf("\nNama Anda : ");
    gets(nama);
    clrscr();
    printf("<<---------------!==Techno-Logic==!--------------->>");
    printf("Nama anda %s",nama);
    getch();
}


Include "string.h"
Menjalankan perintah-perintah sebagai berikut :
  • Strcpy merupakan fungsi untuk menyalin string..
  • Strlen merupakan fungsi untuk mengetahui panjang karakter.
  • Strcmp merupakan fungsi untuk membandingkan dua buah string.Hasil dari fungsi ini bertipe integer dengan nilai negative, jika string pertama kurang dari string kedua. Nol, jika string pertama sama dengan string kedua Positif, jika string pertama lebih besar dari string kedua.
  • Strupr merupakan fungsi untuk membuat karakter string menjadi huruf kapital.
  • Strlwr merupakan fungsi untuk membuat karakter string menjadi huruf kecil.
  • Strcat merupakan fungsi untuk menggabungkan karakter string.

Contoh Program :
#include <stdio.h>
#include <string.h>
void main()
{
    char nama[30],nama2[30];
    printf("<<---------------!==Techno-Logic==!--------------->>");
    printf("\nNama Anda : ");
    gets(nama);
    strcpy(nama2,nama);
    printf("Nama anda %s",nama2);
}


Include "math.h"
Menjalankan perintah-perintah sebagai berikut :
  • Pow merupakan fungsi untuk mencari pangkat dari suatu nilai.
  • Sqrt merupakan fungsi untuk mencari akar dari suatu nilai.
  • Max merupakan fungsi untuk menentukan bilangan terbesar dari dua buah bilangan.
  • Min merupakan fungsi untuk menentukan bilangan terkecil dari dua buah bilangan.
  • Sin,Cos,Tan masing-masing digunakan untuk menghitung nilai sinus, cosinus dan tangens dari suatu sudut.

Contoh Program :
#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
#include <math.h>
#include <string.h>
void main()
{
    int nilai,akar,pangkat;
    printf("<<---------------!==Techno-Logic==!--------------->>");
    printf("\nMasukkan Nilai : ");
    cin>>nilai;
    pangkat = pow(nilai,2);
    akar = sqrt(nilai);
    cout<<"Pangkat dari nilai "<<nilai<<" adalah "<<pangkat<<endl;
    cout<<"Akar dari nilai "<<nilai<<" adalah "<<akar<<endl;
}

Include "windows.h"
Menjalankan perintah-perintah sebagai berikut :
  • System merupakan fungsi untuk memberikan warna pada form.

Contoh Program :
#include "windows.h"
main()
{
    system("color 4f");
}


Include "iomanip.h"
Menjalankan perintah-perintah sebagai berikut :
  • Setiosflags merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk mengatur sejumlah format keluaran data.
  • Setw merupakan fungsi untuk mengatur lebar variable.
  • Ios::left merupakan fungsi untuk mengatur pertaan sebelah kiri.
  • Ios::right merupakan fungsi untuk mngatur perataan sebelah kanan.

Contoh Program :
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
main()
{
int a = 87, b = 32;
clrscr();
cout<<"<<---------------!==Techno-Logic==!--------------->>";
cout<<"Penggunaan ios::left dan ios::right \n\n";
cout<<"Rata Sebelah Kiri = ";
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<a;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<b<<endl;
cout<<"Rata Sebelah Kanan = ";
cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(10)<<a;
cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(10)<<b;
getch();
}

Include "stdlib.h"
Menjalankan perintah-perintah sebagai berikut :
  • Atof merupakan fungsi untuk mengkonfersi nilai string menjadi bilangan bertipe double.
  • Atoi merupakan fungsi untuk merubah tipe data string menjadi integer. 
  • Pow merupakan fungsi untuk pemangkatan suatu bilangan.

Include "assert.h" 
Digunakan untuk membantu mendeteksi kesalahan logis dan jenis lain dari bug dalam debugging versi dari sebuah program.

Include "complex.h"
Sebuah set fungsi untuk memanipulasi bilangan kompleks.

Include "ctype.h"
Mendefinisikan set fungsi yang digunakan untuk mengklasifikasikan karakter dengan jenis mereka atau untuk mengkonversi antara atas dan huruf kecil dengan cara yang independen dari yang digunakan set karakter (biasanya ASCII atau salah satu ekstensi, meskipun implementasi menggunakan EBCDIC juga dikenal).

Include "errno.h"
Untuk menguji kode kesalahan dilaporkan oleh fungsi perpustakaan.

Include "fenv.h"
Untuk mengendalikan floating-point lingkungan.

Include "float.h"
Menentukan implementasi khusus properti dari floating-point library.

Include "inttypes.h"
Mendefinisikan tipe bilangan bulat lebar yang tepat.
Read More
loading...
loading...
loading...